Penyelesaiantransaksi akuisisi saham PT Ethica Industri Farmasi telah dilakukan dengan nominal Rp 163,45 miliar. "Akuisisi PT Ethica Industri Farmasi ini terjadi sebagai bukti nyata inovasi yang kami terus lakukan dengan menambahkan segmen produk baru di bidang injeksi dalam rangkaian produk yang dimiliki Pyridam Farma.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. MEWUJUDKAN INOVASI PELAYANAN KESEHATAN PADA TEKNOLOGI DIGITALInovasi bukan lagi hal baru di sektor publik. Namun dalam praktiknya, inovasi sektor publik sangat dipengaruhi oleh praktik inovasi sektor swasta. Inovasi yang berhasil oleh sektor swasta merupakan motivator yang hebat bagi sektor publik untuk mengembangkan berbagai jenis inovasi. Untuk itu, inovasi di sektor publik dipandang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. Inovasi sektor publik sangat mirip dan sering dikaitkan dengan perubahan atau reformasi pemerintah. Hal ini biasa dikenal dengan konsep New Public Management NPM dan konsep e-Government. Di Indonesia saat ini inovasi dalam sektor publik erat kaitannya dengan adopsi konsep e-government dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Konsep inovasi dalam sektor publik tersebut mulai dipraktikkan di berbagai negara berkembang karena adanya perkembangan teknologi canggih yang pesat. Konsep inovasi di sektor publik Dengan perkembangan teknologi yang maju, hal tersebut dipraktekkan di berbagai negara berkembang. dengan cepat. Konsep inovasi di negara berkembang berkaitan dengan adopsi atau rekrutmen Penggunaan teknologi, informasi dan komunikasi atau TIK dalam sistem administrasi publik Pemerintah. Dengan adanya kemajuan teknologi yang dibawa dan dikenalkan dari negara maju, menyebabkan adanya perubahan yang terlihat dari sistem pelayanan yang mulai begeser menjadi lebih modern uga melalui penciptaan ide atau gagasan baru, tetapi lebih banyak melalui proses. Proses inovasi dalam sektor publik di negara berkembang jdopsi inovasi yang sudah ada. Di beberapa negara berkembang, inovasi dianggap sebagai penggunaan teknologi yang canggih ke dalam administrasi publik yang dikenal sebagai konsep egovernment. Pemahaman inovasi di Indonesia dapat dilihat dari berbagai penerapan inovasi yang dilakukan di semua lini pemerintah. Hampir semua instansi pemerintah, memahami inovasi sebagai adopsi penggunaan TIK kedalam proses administrasi publik yang dikenal dengan konsep e-government. Keterkaitan inovasi dengan egovernment dapat terlihat dari penerapan TIK pada lingkungan instansi pemerintah dalam menyediakan pelayanan publik secara elektronik e-government. Meskipun demikian juga terdapat beberapa instansi yang memahami inovasi bukan hanya sekedar penggunaan TIK dalam administrasi publik. Kondisi pelaksanaan e-government di Indonesia masih sangat bervariasi, meskipun dalam peraturan dijelaskan bahwa pelaksanaannya dapat dilakukan dengan berbagai bentuk kerjasama. Hal ini terlihat dari perhatian pemerintah dalam pengembangan egovernment masih terpusat pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dimana pendefinisian e-goverment oleh pemerintah masih sebatas website. Oleh karena itu pada awal pelaksanaan e-government masih cenderung dimaknai sebagai penyediaan website, meskipun dewasa ini sudah berkembang dengan berbagai aplikasi. Adapun implementasi, hal-hal terlihat sangat baik dalam persiapan atau produksi. Ini berarti bahwa hampir semua otoritas memiliki situs web dan proses pembaruan informasi yang berkelanjutan. Namun berdasarkan data yang ada, baik di tingkat pusat maupun daerah, ada beberapa website negara yang salah kelola secara Dewasa ini merupakan perkembangan konsep e-health bukan hanya menfokuskan pada pelayanan medis di Rumah Sakit saja, melainkan pada kegiatan pelaksana pelayanan kesehatan yang dilakukan di Puskemas. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat /Puskesmas. Menjangkau seluruh masyarakat memerlukan program Sistem Informasi Manajemen Puskesmas atau SIM Puskemas yang terintegrasi dengan baik melalui berbagai kegiatan pelaksanaan. Dalam program SIM Puskesmas terdapat empat bentuk kegiatan pelaksana antara lain sistem pendaftaran pasien, sistem rekam medis pasien, sistem pengobatan atau farmasi dan sistem pembayaran. Dalam mempemudah dalam melaksanakan kegiatan pelaksana pelayanan kesehatan di Puskemas, setiap daerah mulai mengembangkan berbagai bentuk strategi atau inovasi. Kegiatan pelaksana pelayanan kesehatan disetiap Puskesmas sebelumnya dilakukan dengan cara manual atau tradisional. Kelemahan dalam penggunaan cara manual atau tradisional menjadi tantangan bagi setiap Puskesmas untuk melakukan pengembangan strategi. Dewasa ini di berbagai daerah mulai mengembangkan berbagai strategi yang memanfaatkan TIK dalam melakukan kegiatan pelaksana pelayanan kesehatan di Puskesmas. Dinas Kesehatan berhasil mengembangkan strategi yang memanfaatkan TIK dalam melakukan kegiatan pelaksana pelayanan kesehatan di Puskesmas yang dikenal dengan aplikasi SIMPUS / Sistem Informasi Manajemen Puskesmas. Aplikasi SIMPUS merupakan salah satu bentuk inovasi dalam sektor publik yang menfokuskan pada bidang kesehatan di daerah yang dapat mengakomodir semua kegiatan pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Meskipun keberadaan aplikasi SIMPUS melalui berbagai tahap pengembangan. Kemunculan inovasi dalam sektor publik ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam menerapkan Undang-undang No 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah yang termuat dalam pasal 386 tentang Inovasi Daerah. Dalam keseriusannya menerapkan undang-undang ini secara optimal dalam berbagai bentuk inovasi di berbagai sektor. Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
PuskesmasDinoyo kembali membuat inovasi yang bermanfaat bagi pasien, khususnya layanan laboratorium. Sebelumnya, Puskesmas Dinoyo yang diwakili oleh dr. Ida Megawati dan Budi Ari Bowo, A.Md.An.Kes berkoordinasi aplikasi ANTAR bersama Kadis Kominfo Kota Malang di Gedung Block Office Kota Malang.
Pemasangan spanduk di instansi pemerintahan . 7. POLI GIGI. KAPE PAGI (Kartu Petunjuk Setelah Pencabutan Gigi) - Pencetakan kartu petunjuk setelah pencabutan gigi - Mengedukasi pasien secara langsung - Memberikan kartu petunjuk setelah pencabutan gigi kepada setiap pasien yang telah melakukan pencabutan gigi. 8. FARMASI
Penelitiandilakukan dalam waktu 3 bulan di 63 Puskesmas kota Surabaya dengan responden 63 dokter. Instrumen yang digunakan "Kuesioner Kolaborasi Dokter" yang meliputi variabel bebas (karakteristik pertukaran dengan domain kepercayaan, hubungan inisiasi dan peran spesifikasi) dan variabel terikat (praktik kolaborasi).
ProgramInovasi SARMA PUSPA merupakan program yang bertujuan untuk mewujudkan prinsip FIFO (First In First Out) FEFO (First Expired First Out) dalam kefarmas
. 89 324 68 296 484 92 412 76

inovasi farmasi di puskesmas