Makananutama kelinci liar di alam bebas sebenarnya adalah dari jenis rumput-rumputan, biji-bijian, sayur-sayuran, dan buah dimana jenisnya sangat banyak tersedia sehingga bisa mencukupi semua kebutuhan gizinya. terutama dari situs-situs luar negeri yakni : rumput timothy (foto kanan bawah) dan alfafa (foto kiri bawah). Kedua rumput ini
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID fIS3A_F0RTjsjvIQw7Gc1tHMbPqee4oKJFNyu5A0D4xv9u3ETnFbBA==
Yangperlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan. Buat Anda yang di kota/kerja di Luar negeri, mesin tetas ini, cocok juga buat oleh2 atau hadiah ulang tahun yg sangat bermanfaat, untuk dikirim ke Kampung
- Para peternak kelinci di Kebumen bakal dilatih mengembangkan hasil usaha ternaknya agar mampu naik kelas untuk diekspor ke luar negeri. Hal itu dibahas dalam pertemuan jajaran pegawai Badan Karantina Pertanian Cilacap bersama Bupati Arif Sugiyanto di Pendopo Kabumian, Kamis 24/2. Doktor Mujiatun yang mewakili Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Badan Karantina Pertanian mengatakan, peternakan kelinci di Kebumen sebenarnya memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan lebih besar, sehingga mampu menembus pasar ekspor. "Maksud kedatangan kami ke sini tidak lain untuk mengajak bagaimana peternak kelinci di Kebumen bisa maju dengan meningkatkan hasil ternaknya, dan bisa diolah menjadi produk makanan yang bisa diekspor," ujarnya. Dalam audensi bersama Bupatu pihaknya mempertemukan para eksportir dengan peternak kelinci di Kebumen. Harapannya mereka bisa saling belajar dan bertukar pikiran tentang pengembangan usaha ternak kelinci. "Mereka akan diajari bagaimana cara ekspor, prosedurnya seperti apa, berserta turunannya," ujarnya. Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Cilacap pada hari yang sama juga sudah menggelar kegiatan bimbingan teknis akselerasi ekspor ekspor kelinci dan produk turunannya, di Grand Kolopaking Hotel Kebumen dengan menghadirkan para peternak kelinci. Mujiatun menjelaskan mengenai persyaratan teknis karantina kelinci dan produk asal kelinci dari Indonesia, persyaratan tujuan, ketertelusuran genetik serta pentingnya koordinasi yang baik antar instansi. “Terkait lalu lintas ekspor dan impor, Karantina Pertanian bertugas memberikan jaminan kesehatan kelinci, tindakan karantina, pemenuhan langkah-langkah ketertelusuran dan pemenuhan persyaratan negara tujuan,” tutur Mujiatun. Sementara itu, Bupati Arif Sugiyanto mengatakan, pihaknya mendukung upaya Badan Karantina Pertanian untuk melakukan pembinaan terhadap peternak kelinci agar bisa semakin maju. Menurut Bupati masyarakat memang perlu diberi pemahaman bahwa daging kelinci itu halal dan enak dikonsumsi. "Daging kelinci itu enak ya, kemarin kita juga coba makan sate kelinci di Adimulyo. Jadi kelinci ini bisa jadi alternatif makanan sehat masyarakat pengganti ayam, dan ikan. Sehingga perlu dikembangkan agar produk olahannya bisa tembus ekspor," jelas Bupati. Dwi Astuti selaku Kepala Karantina Pertanian Cilacap mengatakan bahwa dengan kegiatan ini diharapkan peternak kelinci terutama di Kab. Banyumas, Cilacap dan Kebumen dapat memahami persyaratan karantina hewan, prosedur ekspor hewan, dan dapat mulai mengekspor kelinci dan produk turunannya. Diketahu, berdasarkan data IQFAST Badan Karantina Pertanian tahun 2019, ekspor kelinci tercatat sebanyak 975 ekor. Kenaikan 31% ekspor di tahun 2020 menjadi ekor dengan nilai Rp. 213,6 juta. Tahun 2021 sebanyak ekor. Peminat kelinci Indonesia yaitu Singapura, Malaysia, Myanmar, Pakistan, Filipina, Jepang, Korea selatan, Belgia, dan Inggris. al/dp
Solusikami akhirnya mengembangkan di luar daerah," ungkap Masyhuri Azhar, peternak kelinci di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Rabu (25/4/2018). Ia menjelaskan, meskipun sejak tiga bulan terakhir mengalami peningkatan order, sayangnya para peternak tidak cukup memenuhi kebutuhan para konsumen dari beberapa daerah.
Pemilihan lokasi ternak kelinci potong dan hias yang baik dan aman sebenarnya tidak terlalu sulit. Sebab, pada dasarnya, semua jenis kelinci sangat mudah beradaptasi di segala tempat. Hanya saja, penting di ingat baik-baik di sini bahwa pemilihan lokasi ternak sebaiknya yang memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut Peternakan kelinci 1. Dekat dengan sumber air. Sumber air ini bisa berarti sungai kecil atau aliran air yang bisa digunakan untuk mengaliri persawahan. 2. Jauh dari pemukiman warga. Sebab, dikhawatirkar, warga akan terganggu dengan bau busuk yang dihasilkan dan kotoran kelinci potong dan hias. Tetapi, jika Anda bisa mengatasi hal ini, maka lokasi ternak tidak perlu jauh dan pemukiman warga. 3. Terhindar dari predator atau binatang-binatang pemangsa. lnilah yang paling penting dan perlu dipikirkan matang-matang. Sebab, kedatangan predator itu bisa jadi akan membunuh banyak kelinci potong dan hias yang ada di dalam kandang. 4. Jauh dari polusi dan suara bising. Hal ini dimaksudkan agar kelinci potong dan hias merasa nyaman di dalam lokasi ternak. Untuk itu, pemilihan lokasi ternak di desa lebih baik ketimbang di kota. Sebab, di desa, tidak tenlalu banyak polusi dan suara bising. 5. Lokasi sebaiknya mudah terkena sinar matahari pagi hari. Karena sinar matahari pagi sangat penting untuk memelihara kesehatan kelinci potong dan hias, selain membunuh bakteri-bakteri yang menempel di dalam kandang. 6. Lokasi ternak sebaiknya memiliki suhu yang segar antara 16—21 °C, karena suhu yang segar sesuai dengan kebanyakan habitat kelinci potong dan hias.
Kelincimampu memanfaatkan pakan hijauan dengan sedikit konsentrat. Kelinci salah satu ternak alternatif berpotensi besar sebagai penyedia daging. Itulah garis besar dari dialog dengan Dr Yono Cahyono Rahardjo M.Sc Agr, pakar nutrisi dan ternak kelinci Universitas Gajah Mada Jogjakarta, Jumat (19/2).
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID C7KmsxdOpyxnRwnEgg40sNf2Zoa9_oJLc4jR1Sr0xA1CDFm0wqYXug==
Denganmemanfaatkan halaman rumahnya, Saad pun kini rutin beternak berbagai jenis kelinci baik lokal maupun luar negeri. "Saya mulai beternak sejak 7 bulan lalu karena akibat PHK. Saya memutar otak bagaimana caranya saya bisa mendapatkan uang dimasa pandemi. Dengan modal 300 ribu saya mulai beternak kelinci," ujar Saad.
NGAMPRAH, - Berawal dari sebatas hobi, Yoga Tri Herlambang 40 berhasil menjadi peternak milenial sukses asal Desa Pagarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat KBB. Kesenangan memelihara kelinci berhasil membawanya jadi eksportir ke beberapa negara mulai dari Filipina, Malaysia, Pakistan, hingga Arab Saudi. Kegiatan ekspor kelinci yang dilakukan Yoga telah mencapai angka Rp700 juta hingga Rp1 miliar. "Tergantung jumlah pemesanan, kalau kita biasanya kirim dari 100 ekor sampai 200 ekor kelinci bisa tembus di angka Rp 700 juta sampai ke Rp 1 miliar lebih," kata Yoga kepada Selasa 31 Agustus 2021. Baca Juga Cerita Warga Lembang Dibanjiri Kotoran Sapi Usai Hujan Kesuksesan yang diraih Yoga tak hadir tiba-tiba. Sejak 2002 ia mulai budidaya kelinci dan sering mengikuti beberapa even. Meski masih jarang pembudidaya, Yoga tetap melakoninya dengan alasan hobi terhadap binatang lucu itu. Sejak 2004, ia memang sudah melayani pemesanan dari luar negeri namun dalam skala kecil. Adapun jenis spesies kelinci yang dikembangkan berasal dari bibit yang diimpor langsung dari sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat. Jenis kelinci yang dibudidayakannya, yakni New Zealand White, Netherland Dwarf, Californian, Checkerd Giant, German Giant dan Transylvanian Giant. "Basic-nya hobi dari tahun 2002, sampai puncaknya di tahun 2017. Sempat vakum beberapa bulan saya terjun lagi karena permintaan pasar makin besar," tambahnya. Di massa pandemi Covid-19, saat beberapa sektor peternakan terpuruk, justru ternak kelinci yang dikelola Yoga meningkat drastis karena mendapat permintaan dari negara Filipina dengan jumlah 100-200 ekor per bulan. Baca Juga Diduga Alami Sindrom Langka, Warga Bandung Barat Ini Tak Tidur 7 Tahun Menurut Yoga, kelinci yang dikirim ke Filipina mayoritas untuk dikonsumsi. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 negara berjuluk Lumbung Padi itu mulai beralih orientasi dari ayam dan babi ke kelinci. "Semenjak pandemi mereka mengkonversi banyak peternakan babi dan ayam ke kelinci mungkin mereka ingin menjadikan kelinci menjadi pangan utama nantinya. Ditambah ada informasi, bahwa virus corona tidak menginfeksi kelinci," terangnya. Saat ini, Filipina merupakan pemesan utama dengan jumlah paling besar. Pasar ke negara ini berawal dari upaya pemasaran sejumlah peternak melalui media sosial Facebook. Yoga cukup bertahan dan dipercaya ekspor ke negara itu lantaran menjamin kualitas kesehatan ternak, selain itu ia juga punya modal fasih berbahasa. "Saya termasuk orang yang paling belakang main di ekspor ke Filipina. Itu pun tidak lewat Facebook tapi lewat Instagram. Alhamdulillah karena ternak kita dipercaya tidak ada komplain, saya juga dikenal breeder lama lewat Instagram, jadi sampai sekarang jalan terus," paparnya.
. 412 67 311 79 338 475 243 248
peternakan kelinci di luar negeri