PadahalIslam memerintahkan umatnya untuk bersatu dan tolong-menolong dalam kebaikan. Hal ini bisa dilakukan di sela-sela hubungan pribadi, silaturahmi, berkumpul, menegakkan syari'at bersama, dan saling membantu dalam pekerjaan ataupun yang lainnya. Hubungan saudara sesama muslim yang disertai dengan rasa cinta akan membuka pintu dialog
Kita sebagai umat manusia dan juga makhluk sosial memang selalu dan pasti akan membutuhkan bantuan orang lain. Mengapa tidak? Karena kita hanya manusia biasa yang tidak dapat melakukan pekerjaan berat dan memikulnya sendirian. Oleh sebab itulah mengapa kita semua pasti membutuhkan bantuan orang lain baik kerabat dekat bahkan orang asing sekali pun. Karena kebaikan tersebut pasti akan mendapatkan feedback atau yang biasa anda ketahui adalah timbal balik dari tolong menolong. Yang dimana timbal balik tersebut bukan anda yang memintanya, bahkan timbal balik tersebut pasti akan anda dapatkan dengan sendirinya. Terlebih jika tujuan tolong menolong yang anda lakukan tersebut dengan rasa ikhlas tanpa pamrih atau mendapatkan imbalan. Hal tersebut maka tidak dapat dipungkiri juga bahwa timbal balik yang akan anda dapatkan tersebut berupa balasan kebaikan dari Allah SWT. Karena didalam ajaran islam seseorang yang Menolong orang lain tanpa mengharap balasan, sangat mulia lah orang tersebut dan bahkan dicintai oleh Allah SWT. Dan artikel kali ini akan mengupas tuntas hingga dari bidang apapun mengenai manfaat yang diberikan saat anda saling membantu sesama. Yang dimana anda ketahui sendiri, tidak hanya satuan atau puluhan manfaat bahkan terlebih seribu manfaat yang diberikan atau didapat saat anda menolong sesama umat manusia. Karena kita semua adalah saudara maka sebaiknya kita menolong saudara kita yang tengah kesulitan meskipun orang tersebut bukan saudara kandung di dalam keluarga. Berikut Inilah 5 Manfaat Tolong Menolong Yang Perlu Kamu Kupas Tuntas Dapat mempererat tali silaturahmi atau persaudaraan Menolong sesama memang kerap sekali menjadi acuan seseorang untuk menjadikan tali persaudaraan atau silaturahmi semakin terikat kuat. Manfaat dari tolong menolong yang pertama ini dapat dikatakan sangat besar bagi kehidupan anda maupun di lingkungan sosial. Dan perlu anda ketahui juga bahwa mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh persaudaraan juga ada dalam anjuran agama kita yaitu islam. Yang dimana pasti anda ketahui bahwa agama islam atau tuhan kita semua sangat membenci dengan adanya perpecahan maupun putusnya tali silaturahmi baik antara teman maupun saudara sendiri. Dan yang dimana salah satu cara kita sebagai umat manusia agar silaturahmi tetap terjaga, sikap tolong menolong diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat atau kekeluargaan. Apalagi jika kita hidup didalam sebuah desa yang dimana pasti memiliki tetangga. Didalam kehidupan sosial atau bermasyarakat kita jangan pernah mencoba untuk memutus tali silaturahmi dengan tetangga anda. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan, tetangga lah yang akan menolong anda pertama kali jika ada kesulitan baik masalah besar maupun kecil. Misalnya seperti anda akan mengadakan hajatan atau salah satu keluarga anda ada yang meninggal. Para tetangga lah yang akan gerak cepat untuk menolong dan membantu dalam urusan tersebut. Pekerjaan terasa dan pasti akan lebih cepat selesai Manfaat tolong menolong yang kedua adalah dalam hal pekerjaan atau lainnya yang dimana sangat banyak dan memungkinkan untuk meminta bantuan. Hal ini biasanya banyak terjadi pada saat anda berada di lingkungan kerja. Yang dimana biasanya banyak pekerjaan yang tidak dapat di lakukan sendiri. Oleh sebab itu, sebagai manusia kita semua sepatutnya untuk menolong rekan kerja yang tengah kesulitan tersebut. Dimana manfaat tersebut bukan hanya didapat oleh seseorang yang di tolong saja. Melainkan anda yang menoolkngnya juga akan mendapatkan manfaat luar biasa. Yang dimana sesuai ajaran islam, manfaat terbesar yang dapat anda terima adalah sebuah pahala. Disini siapa sih yang tidak ingin mendapatkan pahala dari hal yang sederhana?. Karena perlu anda ketahui menolong seseorang yang tengah kesulitan tersebut merupakan masalah atau hal yang kecil tapi beribu manfaat. Jadi, tidak akan ada kata rugi pada saat anda menolong seseorang apalagi orang tersebut adalah rekan kerja. Didalam dunia kerja apabila salah satu pekerjaan teman anda tidak cepat selesai bukannya hal tersebut akan berpengaruh pada perusahaan. Dan anda juga yang nantinya akan mengalami keterlambatan misalnya dalam hal gaji maupun yang lainnya. Karena apabila anda sangat jarang menolong rekan kerja, jika mengalami kesulitan sendiri, juga akan kesulitan untuk dibantu oleh rekan kerja anda sendiri. Dapat menciptakan rasa atau pengalaman yang berbeda dari biasanya Mengapa saling tolong menolong dapat memberikan pengalaman yang berbeda bagi seseorang?. Perlu anda ketahui bahwa, memang benar adanya bahwa dengan anda menolong teman atau orang yang belum kenal sekalipun dapat memberikan pengalam baru. Yang dimana misalnya, didalam suatu lingkungan pekerjaan, anda hal yang anda lakukan didalam ruangan kerja tersebut berbeda dengan rekan sebelah. Pada saat bersamaan tersebut, rekan kerja anda mengalami kesulitan dan dituntut untuk selesai bahkan saat ini hampir jam pulang kerja. Maka sebaiknya anda menolong rekan kerja anda tersebut meskipun beda bidang agar cepat selesai. Dari hal tersebut telah memberikan pengalaman baru terhadap anda yang dimana sebelumnya belum pernah mengerjakan suatu pekerjaan yang dikerjaan rekan anda tersebut. Menjadi seseorang yang sangat mulia dimata manusia dan juga Allah SWT Perlu anda ketahui juga bahwa tolong menolong adalah suatu pekerjaan atau hal yang paling dan sangat disukai oleh allah SWT maupun sesama manusia. Oleh sebab itu tidak dapat dipungkiri, anda juga akan terlihat mulia dimata tuhan dan juga sesama manusia. Apalagi jika anda menolong seseorang bahkan tidak kenal sekalipun dengan tidak mengharap sebuah imbalan. Maka kemuliaan dan kebaikan tersebut akan sangat sia sia dan bahkan tuhan kita tidak menyukai seseorang yang menolong orang lain dengan mengharap sebuah imbalan. Jadi oleh sebab itu, maka didalam atau pada saag menolong orang lain kita juga perlu ikhlas pad saat membantunya. Yang dimana hal tersebut agar anda juga terlihat mulia tidak hanya dimata sesama manusia, melainkan juga dimata Allah SWT. Setiap urusan akan dipermudah oleh Allah SWT Manfaat menolong orang lain tidak dapat dipungkiri membawa keberkahan bagi setiap orang yang melakukannya. Yang dimana telah anda ketahui itu, bahwa saat anda menolong orang baik kerabat maupun orang asing sekali pun. Hal tersebut juga tidak dapat dipungkiri bahwa anda juga akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. Yang dimana bahkan segala urusan yang anda lakukan atau kerjakan tersebut oleh Allah SWT akan dipermudah. Alhasil, urusan yang anda kerjakan tersebut mendapat ridho atau keberkahan tersendiri. Dengan bersamaan juga rezeki dari pekerjaan yang anda kerjakan oleh Allah SWT akan diperlancar lagi. Bukannya hal tersebut lah yang di inginkan oleh semua umat manusia di muka bumi ini. Nah itulah Yang dimana misalnya juga kita harus tolong menolong anak yatim. Dimana menolong anak yatim piatu tersebut, ganjaran yang anda dapatkan semakin besar. Dan untuk teman teman semua sahabat yatim juga berhak menerima sedekah atau infaq apabila anda hendak ingin berbagi. Dan kemuliaan tersebut akan sangat besar dan baik di mata Allah SWT. PortalWebsite Pemerintah Kabupaten Kutai BaratSebagai makhluk sosial manusia tidak mampu hidup sendiri dan akan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Sudah menjadi kodratnya bahwa manusia diciptakan untuk bisa saling tolong menolong dan membantu satu sama lain yang sedang mengalami kesulitan. Islam sebagai rahmatan lil allamin,tidak dapat dipisahkan dari ajaran untuk saling tolong menolong. Islam juga mewajibkan seluruh umatnya untuk saling tolong menolong. Sebagaimana firman Allah SWT dibawah ini “Dan tolong-menolong engkau semua atas kebaikan dan ketaqwaan.” QS. Al-Maidah 2Meskipun islam mewajiban tolong menolong antar umat muslim. Namun, islam juga memberikan batasan sebagaimana yang dikemukakan hadist diatas. Bahwa islam juga memberikan batasan terhadap apa yang menjadi ajarannya tersebut. Karenanya umat islam harus mengerti betul bagaimana ajaran tolong menolong yang dianjurkan dalam islam. Bahwa setiap umat diwajibkan hanya melakukan tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa dan larangan tolong menolong dalam hal dosa besar dalam islam . Aturan pakai yang untuk melaksanakan ajaran saling tolong-menolong yang terdapat di dalam Al Quran di antaranya adalah sebagai berikut“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” QS. Al-Ashr 1-3Hukum Tolong Menolong Dalam Islam Tolong menolong dalam ajaran islam terutama dalam hal kebaikan dan taqwa memilki hukum yang sangat di anjurkan, dan bahkan mendekati kewajiban. Karena tujuan dari penciptaan manusia sendiri ialah untuk dapat saling tolong menolong sehingga dalam hukum tolong menolong dalam islam beserta anjurannya secara garis besar adalah sebagai berikut 1. Kewajiban Tolong Menolong Dalam Kebaikan bagi masyarakat muslimAl-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata di dalam Tafsir Al-Qur’anil Azhim II/7 menafsirkan dalam [al-Ma’idah/5 2] “Allah Ta’ala memerintahkan hamba-hamba-Nya yang mukmin agar saling berta’awun di dalam aktivitas kebaikan yang mana hal ini merupakan al-Birr kebajikan dan agar meninggalkan kemungkaran yang mana hal ini merupakan at-Taqwa. Allah melarang mereka dari saling bahu membahu di dalam kebatilan dan tolong menolong di dalam perbuatan dosa dan keharaman.”Dalam hal ini, aktivitas tolong menolong yang dilandasi oleh kebaikan dan taqwa tentu akan samgat membawa kebaikan. Tidak hanya bagi individu atau kelompok yang bersangkutan, tetapi juga bagi semua umat muslim. Kondisi ini kemudian akan menyebar kepada individu atau kelompok lain untuk kemudian saling berlomba-lomba melakukan kebaikan melalui jalan tolong menolong antar sesama umat Konsekuensi Dari Loyalitas Menjadi Muslim Anjuran tolong menolong dalam hal kebajikan merupakan salah satu bentuk loyalitas kita kepada agama dan sesama muslim. Sebagaimana Allah SWT berfirman “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar” [at-Taubah/9 71]Artinya bahwa, bagi mereka yang mampu menolong saudaranya dari upaya perbuatan yang dzolim dan sebagai upaya saling menguatkan dalam menghadapi musibah dalam islam , maka sesungguhnya hal ini merupakan bentuk pertolongan yang wajib di lakukan kepada sesama muslim. Dan barangsiapa yang membiarkan saudaranya terjerumus kedalam api dan perbuatan dosa tanpa melakukan kewajiban memberinya nasihat dan malah menelantarkannya. Maka sesungguhnya ia merupakan seorang penipu dan bukan pembela bagi Pahalanya Setara Dengan Shadaqah Anjuran untuk saling tolong menolong dalam hal kebaikan telah jelas difirmankan oleh Allah SWT. Bahkan dalam sebuah Hadits riwayat Ibnu Abi Addunia dan Asysyihaab“Pertolonganmu terhadap orang lemah adalah sodaqoh yang paling afdol.” Dalam hal ini hukum tolong menolong yang dilakukan dengan ikhlas untuk menolong saudara kita yang lemah. Merupakan sebuah sedekah dalam islam atau shodaqoh. Artinya bahwa Allah SWT memberikan pahala yang meyamai dengan pahala shodaqoh yang paling afdol terhadap upaya kita dalam menolong saudara kita yang mengalami Pertolongan Allah Bagi Mereka Yang Suka Menolong Dalam Hal Kebaikan Hadits riwayat Ahmad “Allah selalu menolong orang selama orang itu selalu menolong saudaranya semuslim.”Dalam hadist tersebut disebutkan secara jelas, bahwa Allah SWT menjanjikan pertolongan bagi mereka yang menolong saudaranya sebagaimana keutamaan bersedekah . Dalam hal ini tentu semakin menekankan bahwa ajaran tolong menolong bagi sesama umat muslim merupakan sebuah anjuran dan kewajiban yang melekat. Serta merupakan upaya dalam menghilangkan sifat sombong dalam islam yang merasa dirinya paling tinggi tanpa dapat melihat pemderitaan saudara yang Bantuan Allah SWT Kepada Mereka Yang Menolong Saudaranya Kewajiban tolong menolong dalam hal kebaikan dan taqwa memang telah menjadi ajaran islam yang melekat. Karena itulah maka, Allah SWT menjanjikan beberapa keutamaan bagi mereka yang menolong saudara-saudaranya. Sebagaimana Hadits riwayat Muslim berikut “Barangsiapa yang berusaha melapangkan suatu kesusahan kepada seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan melapangkannya dari suatu kesusahan di hari kiamat dan barang siapa yang berusaha memberi kemudahan bagi orang yang kesusahan, maka Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat. Barang siapa yang berusaha menutupi kejelekan orang Islam, Allah akan menutupi kejelekannya di dunia dan akhirat. Allah selalu membantu hamba-Nya selama hamba itu menolong sesama saudaranya.”6. Sebagai Bentuk Taqwa Kepada AllahAllah Azza wa Jalla telah menghimpun ragam kebaikan, kebajikan dalam ayat berikut“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan pertolongan dan orangorang yang meminta-minta; dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” [al-Baqarah/2177] Dalam firmaNya tersebut dijelaskan secara jelas bahwa mereka yang bertaqwa ialah mereka yang mampu meringankan penderitaan saudaranya. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan mempermudah segala urusannya dan memberikan bantuan bagi mereka yang kesusahan. Sesungguhnya hal yang demikian tentu hanya ada dalam diri mereka yang bertaqwa kepada Allah Kewajiban Tolong Menolong Dalam Mencegah Perbuatan DzolimSebagai contoh sikap saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda“Bantulah saudaramu, baik dalam keadaan sedang berbuat zhalim atau sedang teraniaya. Ada yang bertanya “Wahai Rasulullah, kami akan menolong orang yang teraniaya. Bagaimana menolong orang yang sedang berbuat zhalim?” Beliau menjawab “Dengan menghalanginya melakukan kezhaliman. Itulah bentuk bantuanmu kepadanya.” [HR. al-Bukhâri]Dengan demikian bahwa, sebagaunsesama muslim kita dapat berperan secara aktif dalam membantu dan menolong saudara kita yang hendak atau baru akan terjebak pada perbuatan yang dzolim. Sesungguhnya tiada bentuk pertolongan yang paling mulia selain denga membawa mereka kembali kejalan berupaya menjalankan hukum tolong menolong dalam islam beserta anjurannya tersebut, karena bukan hanya mereka, tapi anda juga akan menfapatkan kemudahan dan keutamaan kelak. Sebagaimana Dalam hadits lain, beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda“Orang yang menunjukkan sesama kepada kebaikan, ia bagaikan mengerjakannya.” [HR. Muslim]Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
MungkinSaudara semua dimanapun berada/Saudara para pembaca pernah membaca dan mengamalkannya yang mirip dengan lapadz-lapasz atau jenis wiridnya/bacaannya. Saudara semua dimanapun berada tidak perlu ragu, karena ilmu aliran putih ini di sebut ilmu hikmah, yang isinya di ambil dari, ada sebagian dari Kitab Suci Al-Qur'an, Asma Allah, dan lain
Banyak ayat Al-Qur’an dan hadits Rasulullah yang mengaruskan kita untuk menjaga hubungan baik dan tali silaturahim dengan keluarga, kerabat, dan tentu sahabat kita. Salah satunya adalah hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas bin Malik RA عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ أَوْ يُنْسَأَ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ Artinya, “Dari sahabat Anas bin Malik RA, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Siapa saja yang senang diluaskan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya, hendaklah ia menjaga hubungan baik dengan kerabatnya,’” HR Bukhari dan Muslim. Hadits ini jelas menyebutkan hikmah silaturahim kepada keluarga, kerabat, dan sahabat-sahabat. Hadits ini menyebut kelapangan rezeki dan penundaan ajal yang dimaknai ulama dengan keberkahan di dalam umur yang digunakan dalam taat kepada Allah sebagai hikmah silaturahim. Adapun silaturahim dapat dilakukan dengan berbagai bentuk dan cara. Silaturahim merupakan kebaikan yang dilakukan terhadap keluarga, kerabat, saudara, dan juga sahabat. Silaturahim dapat dilakukan melalui harta, tenaga, pikiran, waktu, atau semuanya sekaligus. Silaturahim dapat diwujudkan dengan bantuan melalui harta seperti filantropi, tenaga evakuasi saat bencana, pemenuhan kebutuhan kerabat, sekadar kunjungan, korespondensi, atau sekadar menyapa bertukar kabar satu sama lain. Silaturahim dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan tuntutan kondisi di lapangan. وَصِلَةُ الْقَرَابَةِ وَهِيَ فِعْلُكَ مَعَ قَرِيبِكَ مَا تُعَدُّ بِهِ وَاصِلًا مَأْمُورٌ بِهَا، وَتَحْصُلُ بِالْمَالِ وَقَضَاءِ الْحَوَائِجِ وَالزِّيَارَةِ وَالْمُكَاتَبَةِ وَالْمُرَاسَلَةِ بِالسَّلَامِ وَنَحْوِ ذَلِكَ Artinya, “Silaturahim dengan kerabat, yaitu segala rupa perilakumu terhadap kerabat yang dapat dianggap sebagai betuk silaturahim diperintahkan oleh syariat. Silaturahim dapat dilakukan dengan harta, pemenuhan kebutuhan, kunjungan, korespondensi, saling bertukar salam melalui surat-menyurat, dan sejenisnya,” As-Syarbini Al-Khatib, Al-Iqna fi Halli Alfazhi Abi Syuja, [Beirut, Darul Fikr 1995 M/1415 H], halaman 369. Kitab-kitab lainnya menyebut anjuran atau perintah silaturahim bukan dengan “ma’murun,” tetapi “tusannu.” Kedua kata ini mengandung pengertian yang berdekatan, yaitu disunnahkan atau dianjurkan. Dengan demikian jika disusun kalimat utuhnya adalah sebagai berikut, “Silaturahim disunnahkan/dianjurkan dengan harta, pemenuhan kebutuhan, kunjungan, korespondensi, saling bertukar salam melalui surat-menyurat, dan sejenisnya.” Pada prinsipnya silaturahim adalah segala bentuk simpati dan kasih saying terhadap keluarga, sanak saudara, kerabat, handai taulan, dan sahabat sekalian sebagaimana keterangan Ibnu Alan dalam Syarah Riyadhus Shalihin berikut ini قال العلماء حقيقة الصلة العطف والرحمة Artinya, “Ulama berkata, Hakikat silaturahim adalah sikap lemah lembut dan kasih sayang,’” Ibnu Alan As-Shiddiqi, Dalilul Falihin li Thuruqi Riyadhis Shalihin, [Kairo, Darul Hadits 2008 M], juz II, halaman 133-134. Dari keterangan ini kita dapat menarik simpulan bahwa silaturahim tidak memiliki bentuk tunggal dalam arti kunjungan dan pertemuan. Silaturahim dapat diekspresikan dalam berbagai bentuk cara sesuai dengan tingkat kemampuan, faktor kebutuhan, dan tuntuan kondisi di lapangan. Wallahu a’lam. Alhafiz Kurniawan
. 139 410 354 305 209 83 478 413